<p>Aceh Barat &#8211; Sejumlah warga dari Gampong Peunaga Cut Ujong, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat, melakukan aksi unjuk rasa di Area Perkantoran Perusahaan Batu Bara. Para demonstran tersebut menuntut kompensasi akibat debu batu bara yang menyelimuti pemukiman warga.</p>



<p>Merasa rumah mereka berdampak dari debu batu bara, sejumlah warga Gampong Peunaga Cut Ujong Kecamatan Meureubo, Aceh Barat melakukan aksi unjuk rasa di area perkantoran perusahaan batu bara. Warga meminta agar perusahaan membayar dana kompensasi sebesar satu juta rupiah dalam satu bulan untuk satu kepala keluarga. Namun pihak perusahaan dalam penyampaiannya tidak bersedia membayar kompensasi tersebut.</p>



<p>Salah seorang peserta aksi Ajidah mengatakan sejumlah rumah warga di Gampong Peunaga Cut Ujong Kerap Berdebu yang diduga berasal dari dampak batu bara. Kini warga menuntut kepada perusahaan agar membayar kompensasi dan mengobati masyarakat yang terkena dampak dari debu batu bara tersebut.</p>



<p>“Sebagai warga digampong Peunaga cut ujong ini kami ingin menuntut hak kami, hak debu batu bara, hak membersihan dan kesehatan kami, semenjak berjalan batu bara dari 2013 sampai 2024, sudah 12 tahun lewat kami tidak pernah diberi sedikit pun hak uang kebersihan ataupun penyapu, tidak pernah. Walau pun ada itu hanya sembako itu pun harus di foto,” Ujar Ajidah Peserta Aksi</p>



<p>Sementara itu, perwakilan dari perusahaan batu bara tersebut Helvi Yudho mengatakan hingga saat ini pihak manajemen belu m bersedia membayar kompensasi sesuai tuntutan warga. Namun untuk pengobatan terhadap orang sakit pihaknya akan fokus mengurusnya. Sembari menunggu hasil uji lab untuk pembuktian dampak buruk dari debu batu bara milik perusahaan tersebut.</p>



<p>“Masyarakat peunaga cut ujong itu perlu kita semua ketahui adalah 1 juta dalam bentuk cash per KK perbulan dan hal itu dari sisi Perusahaan kita tidak mungkin mengakomundir karena emang efek sangat Panjang yang kita pikirkan terutama itu pembodohan public jangka Panjang dan nanti akan berengtek ke gampong-gampong yang lain,” Ungkap Helvi Yudho Perwakilan Perusahaan Batu Bara</p>



<p>Karena tuntutan mereka tidak dipenuhi, warga akan melakukan aksi kembali dengan membuat tenda di lokasi perusahaan tersebut. (Azhar)</p>

Lhokseumawe – Menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha, masyarakat Aceh menjalankan tradisi Meugang atau Makmeugang…
Lhokseumawe – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Pemerintah Kota Lhokseumawe melakukan inspeksi mendadak…
Aceh Selatan - Kasus malaria di Aceh Selatan mengalami peningkatan yang signifikan sejak awal tahun…
Banda Aceh - TVRI stasiun Aceh menjalin kerja sama penting dengan RSUD Meuraxa Banda Aceh…
Lhokseumawe - Kepolisian Resort Lhokseumawe berhasil mengungkap kasus penipuan berkedok pemalsuan dokumen kendaraan rental, serta…
Aceh Barat – TNI jajaran Korem 012/Teuku Umar di bawah Kodam Iskandar Muda melaksanakan renovasi…