Categories: VIRAL

Transformasi Pembiayaan Penanggulangan Bencana melalui Pooling Fund Bencana

&NewLine;<p><strong>Banda Aceh&comma; 8 Oktober 2024 <&sol;strong>– Dalam rangka memperingati dua dekade bencana gempa bumi dan tsunami Aceh pada 26 Desember 2004&comma; pemerintah Indonesia melalui Kementerian Keuangan terus memperkuat langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kesiapsiagaan finansial negara terhadap bencana&period; Pada acara Sosialisasi Pooling Fund Bencana &lpar;PFB&rpar; yang diadakan di Banda Aceh&comma; <strong>Kepala Pusat Kebijakan APBN&comma; Badan Kebijakan Fiskal&comma; Wahyu Utomo<&sol;strong>&comma; menyampaikan bahwa pembentukan PFB adalah salah satu wujud nyata komitmen pemerintah untuk menghadirkan mekanisme pendanaan yang lebih fleksibel dan proaktif dalam penanggulangan bencana&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Wahyu Utomo mengungkapkan&comma; &OpenCurlyDoubleQuote;Pooling Fund Bencana merupakan bagian krusial dalam Strategi Pembiayaan dan Asuransi Risiko Bencana &lpar;PARB&rpar; yang tujuannya mentranformasi pembiayaan penanggulangan bencana agar lebih <em>sustainable<&sol;em>&period;” Pooling Fund Bencana merupakan skema pembiayaan yang antisipatif&comma; responsif&comma; dan inovatif&comma; untuk mengatasi keterbatasan pendanaan bencana yang selama ini hanya mengandalkan APBN dan APBD&period; Dengan melibatkan sumber-sumber pendanaan lain&comma; seperti donor internasional dan asuransi&comma; dengan PFB Indonesia bisa lebih siap menghadapi risiko bencana yang terus meningkat&period; Peristiwa gempa bumi dan tsunami Aceh 20 tahun lalu yang menelan lebih dari 170&period;000 korban jiwa dan menyebabkan kerugian hingga Rp 51&comma;4 triliun telah menjadi pelajaran penting bagi pemerintah Indonesia&period; Saat itu&comma; alokasi dana cadangan bencana pemerintah hanya Rp 3&comma;1 triliun&comma; jauh dari mencukupi untuk menutup kerugian yang terjadi&period; Pemerintah kemudian menyadari perlunya transformasi pembiayaan penanggulangan bencana yang lebih berkelanjutan&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Strategi Pembiayaan dan Asuransi Risiko Bencana &lpar;PARB&rpar; yang diluncurkan pada tahun 2018 menjadi tonggak penting dalam mengatasi kesenjangan pendanaan ini&period; Melalui strategi tersebut&comma; pemerintah mengembangkan berbagai alternatif pembiayaan untuk memperkuat upaya preventif dan mempercepat proses rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana&period; Salah satu elemen kunci dalam strategi ini adalah pembentukan Pooling Fund Bencana &lpar;PFB&rpar; yang dikelola oleh Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup &lpar;BPDLH&rpar;&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p><strong>Dr&period; Ir&period; Agus Wibowo&comma; M&period;Sc&comma; Direktur Sistem Penanggulangan Bencana<&sol;strong>&comma; menambahkan&comma; &OpenCurlyDoubleQuote;Frekuensi bencana di Indonesia terus meningkat&comma; terutama akibat perubahan iklim dan prediksi gempa megathrust yang akan akan terjadi&period; Dengan adanya PFB&comma; kita dapat mengelola risiko bencana secara lebih komprehensif&comma; sehingga pemerintah dapat lebih cepat dan efisien dalam merespons dampak bencana&period;&&num;8221&semi; PFB&comma; yang diresmikan pada tahun 2021 melalui Peraturan Presiden Nomor 75&comma; berperan sebagai skema pengelolaan dana bencana yang bersumber dari APBN&comma; APBD&comma; hibah&comma; dan sumber dana sah lainnya&period; Dana yang terkumpul akan dikembangkan melalui instrumen investasi dan digunakan untuk berbagai kebutuhan penanggulangan bencana&comma; termasuk transfer risiko melalui asuransi&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Selain memberikan pendanaan bagi kementerian&sol;lembaga dan pemerintah daerah&comma; PFB juga memungkinkan komunitas masyarakat untuk mengajukan proposal pembiayaan<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>kegiatan penanggulangan bencana melalui pemerintah daerah&period; &OpenCurlyDoubleQuote;Partisipasi pemerintah daerah dalam PFB bukanlah beban&comma; melainkan wujud komitmen bersama untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan ketangguhan menghadapi bencana&comma;” ujar <strong>Damayanti Ratunanda&comma; Direktur Penyaluran Dana BPDLH&period;<&sol;strong><&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Pooling Fund Bencana telah memasuki tahap operasionalisasi dengan dana awal sebesar Rp7&comma;3 triliun pada tahun 2023&period; Selain itu&comma; regulasi teknis sedang disusun untuk mendukung pengumpulan&comma; pengembangan&comma; dan penyaluran dana PFB&period; Rencana jangka panjang mencakup penggunaan hasil pengembangan PFB untuk mendanai asuransi Barang Milik Negara &lpar;BMN&rpar; pada tahun 2025&comma; yang akan semakin memperkuat kesiapsiagaan dan mitigasi risiko bencana di Indonesia&period; Melalui langkah-langkah antisipatif ini&comma; Pooling Fund Bencana menjadi kunci dalam strategi pembiayaan risiko bencana yang inovatif dan responsif&comma; serta memastikan kesiapan pemerintah dan pemangku kepentingan dalam menghadapi bencana yang akan datang&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>&&num;8220&semi;Sebagai pengelola Pooling Fund Bencana&comma; peran strategis BPDLH adalah dalam mengembangkan dana melalui investasi jangka panjang dan menyalurkan dana tepat waktu ketika bencana terjadi&period; Dengan pendekatan inovatif ini&comma; kami dapat membantu mempercepat penanganan dan mitigasi risiko bencana&comma; memastikan bahwa dana tersedia dengan cepat dan efisien&comma;” tutup Damayanti&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Pemerintah Indonesia mengajak semua pihak&comma; termasuk pemerintah daerah dan masyarakat&comma; untuk berpartisipasi dalam pengelolaan risiko bencana melalui PFB&period; Dengan kolaborasi yang kuat&comma; Indonesia dapat mewujudkan ketahanan bencana yang lebih baik dan menjadikan negara ini lebih tangguh di masa depan&period;<&sol;p>&NewLine;

Advertisements
Advertisements
vitra

Recent Posts

Meugang, Daya Beli Masyarakat di Lhokseumawe Menurun

Lhokseumawe – Menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha, masyarakat Aceh menjalankan tradisi Meugang atau Makmeugang…

3 months ago

Jelang Idul Adha, Pemko Lhokseumawe Sidak Harga Pasar

Lhokseumawe – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Pemerintah Kota Lhokseumawe melakukan inspeksi mendadak…

3 months ago

Kasus Malaria di Aceh Selatan Meningkat

Aceh Selatan - Kasus malaria di Aceh Selatan mengalami peningkatan yang signifikan sejak awal tahun…

3 months ago

TVRI Aceh Jalin Kerjasama Strategis Dengan RSUD Meuraxa

Banda Aceh - TVRI stasiun Aceh menjalin kerja sama penting dengan RSUD Meuraxa Banda Aceh…

3 months ago

Polisi Ungkap Kasus Pemalsuan Dokumen Kendaraan dan Curanmor

Lhokseumawe - Kepolisian Resort Lhokseumawe berhasil mengungkap kasus penipuan berkedok pemalsuan dokumen kendaraan rental, serta…

3 months ago

TNI RENOVASI KOMPLEK MAKAM TEUKU UMAR

Aceh Barat – TNI jajaran Korem 012/Teuku Umar di bawah Kodam Iskandar Muda melaksanakan renovasi…

3 months ago