Banda Aceh – Pj Gubernur Aceh Safrizal Za membuka kegiatan rilis berita resmi statistik melalui platform zoom meeting yang berlangsung di Gedung BPS Aceh pada Selasa, 01 Oktober 2024. Kehadiran virtual Pj Gubernur Aceh menunjukkan komitmen pemerintah Aceh dalam mendukung data dan informasi statistik yang akurat sebagai landasan pembangunan Aceh.
Dalam sambutannya Pj Gubernur Aceh Safrizal Za mengapresiasi BPS yang telah menyajikan data-data akurat. Ia menekankan pentingnya memahami dan mencermati perkembangan statistik yang secara langsung mempengaruhi berbagai sektor di Aceh. Pj Gubernur Aceh menambahkan, data BPS ini bukan hanya sekedar data tapi fakta yang menunjukkan situasi yang dinamis. Setiap bulan situasinya berubah dan kita bisa memprediksi arah perkembangan ke depan. Dirinya berharap agar narasi yang dibangun oleh pemerintah sejalan dengan data-data yang dihasilkan BPS sehingga kebijakan yang diambil dapat tepat sasaran.
“Ini sangat membantu kita dalam mengontrol perkembangan atau melakukan sesuatu berdasarkan data-data yang tersedia,” Ungkap Safrizal Za Pj Gubernur Aceh
Sementara itu Kepala BPS Aceh Ahmad Riswan Nasution memaparkan, pada bulan September 2024 aceh mengalami deflasi sebesar 0,52 persen lebih rendah dibandingkan september 2023 yang tercatat sebesar 0,25 persen secara tahunan (Y-On-Y). Tingkat inflasi Aceh berada di angka 1,50 persen juga lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang mencapai 2,47 persen, salah satu penyumbang utama deflasi Aceh pada September 2024 berasal dari kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,25 persen dengan tarif air minum PAM menjadi komoditas yang paling berpengaruh.
“Pada September 2024 terjadi deflasi bulanan sebesar 0,52 persen dimana ini lebih rendah dibandingkan dengan September 2023 yang mengalami inflasi dengan besar 0,25 persen. Sedangkan inflasi tahunan sebesar 1,50 persen lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yang mencapai 2,47 persen. Penyumbang utama deflasi September 2024 secara bulanan berasal dari kelompok perumahan, air, Listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,26 persen. Ada pun komoditas penyumbang terbesar deflasi pada kelompok tersebut adalah tarif air minum PAM, sementara itu penyumbang utama inflasi secara tahunan berasal dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,48 persen dengan komoditas penyumbang Sigater Kretek Mesin, beras, cabai rawiy, dan gula pasir,” Ungkap Ahmadriswan Nasution Kepala BPS Aceh
Dirinya menambahkan penyumbang utama inflasi tahunan berasal dari kelompok minuman dan tembakau sebesar 0,48 persen dengan komoditas utama berupa Sigaret Kretek Mesin (SKM), beras, cabai rawit dan gula pasir. Secara umum inflasi di Aceh tercatat lebih rendah daripada rata-rata nasional, inflasi tahunan Aceh mencapai 1,50 persen sedangkan secara nasional inflasi berada diangka 1,84 persen (Y-On-Y). (Teuku Ferry)