Banda Aceh – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto bersama Pj Gubernur Aceh Safrizal Za melakukan penanaman mangrove dan juga pohon cemara di Pesisir Pantai Ulee Lheue Kuala Cangkoi.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan penanaman mangrove merupakan bagian dari rangkaian peringatan Pengurangan Bulan Risiko Bencana (PRB). Setidaknya ada 6.000 bibit yang terdiri dari pohon mangrove, cemara dan beberapa jenis tanaman lainnya yang akan ditanam. Menurutnya ada 2.600 bibit yang ditanam serentak, karena Aceh merupakan daerah yang terdampak bencana tsunami tahun 2004. Suharyanto menambahkan, penanaman mangrove adalah salah satu mitigasi dan juga upaya pencegahan dampak dari bencana alam. Penanaman itu juga nantinya akan dilakukan secara rutin dan berkelanjutan. Aceh merupakan salah satu daerah yang berada di kawasan bibir pantai oleh karena itu pencegahan paling tepat adalah dengan menanam pohon mangrove, karena mangrove dapat menekankan laju ombak.
“Kalau tsunami ada terjangan ombak karena belum ada bangunan-bangunan yang bersifat penahan obat secara struktural yang paling bagus adalah mangrove ya, jadi paling tidak kalau para ahli itu mengatakan hantaman tsunami itu paling tidak berkurang hampir separuhnya kalau pantainya itu ditumbuhi dengan mangrove yang bagus. Secara ekonomis juga kan bagus itu kalau mangrove-nya lebat, pasti vegetasi lautnya juga tumbuh secara bagus, Apalagi sekarang kan ada perdagangan karbon ya haa itu juga sangat luar biasa itu Indonesia yang luas dan Hampir daratannya ditumbuhi dengan hutan dan mangrove ini menjadi investasi di masa depan ,” Ujar Letjen TNI Suharyanto Kepala BNPB
Suharyanto berharap dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan contoh dan juga edukasi kepada Masyarakat. Dirinya berpesan untuk selalu memelihara lingkungan agar dapat mengurangi risiko dari bencana alam. (Teuku Ferry)
About the Author
