Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Lhokseumawe dan KONI Aceh Utara mengajukan diri sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Aceh (PORA) XVI tahun 2030. Hal ini ditandai dengan penyerahan berkas pengajuan yang dilakukan pengurus KONI Lhokseumawe dan KONI Aceh Utara secara bersamaan kepada Ketua Umum KONI Aceh, H. Kamaruddin Abubakar (Abu Razak).
Sebelum audiensi yang dilakukan Ketua Harian Koni Aceh Utara, Misbahul Munir, ST.MM dan Ketua Umum KONI Lhokseumawe Mulyanto, S.sos, pihaknya telah melakukan rapat bersama pada 23 Oktober 2024, yang membahas rencana penyelenggaraan bersama event olahraga empat tahunan Aceh di Lhokseumawe dan Aceh Utara.
Ketua Umum KONI Lhokseumawe, Mulyanto, menyebutkan, setelah penyerahan berkas nota kesepakatan antara KONI Lhokseumawe dan Aceh Utara, pihaknya berharap KONI Aceh dapat menerima dan merealisasikan dua wilayah ini sebagai tuan rumah kembar penyelenggaraan PORA XVI tahun 2030.
“Kita berharap usulan ini diterima oleh KONI Aceh, sehingga adanya dukungan dan bimbingan dari KONI Aceh untuk penyelenggaraan Pekan Olahraga Aceh yang digelar setiap empat tahunan,” ungkap Mulyanto.
Sementara Ketua Umum KONI Aceh Utara, M. Dahlan, mengaku, wilayah Aceh Utara telah lama tidak menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Aceh, sejak tahun 1987. Sehingga tahun 2030 wilayah ini diharapkan dapat kembali menjadi tuan rumah, yang akan didukung oleh bupati dan walikota terpilih.
“Pimpinan KONI Aceh Utara dan Lhokseumawe sepakat terhadap ide tersebut dan kemudian kami mengajukan permohonan audiensi langsung dengan Ketua Umum KONI Aceh, untuk menyampaikan secara resmi,” ungkap M Dahlan.
Sementara Ketua Umum KONI Aceh, Kamaruzzaman, dihadapan pengurus KONI Aceh Utara dan KONI Lhokseumawe memberi apresiasi atas keinginan mereka untuk menjadi tuan rumah PORA tahun 2030.
“Hingga saat ini belum ada daerah yang mengajukan diri sebagai tuan rumah untuk penyelenggaraan event empat tahunan ini. Dan kita berharap dua wilayah ini untuk membentuk panitia bersama, serta mendata venue yang dapat digunakan nantinya untuk PORA 2030, dan menyiapkan fasilitas sarana pendukung yang memadai untuk atlet, dari fasilitas hotel maupun transportasi,” ujar Kamaruzzaman.