Aceh Besar – Pertamina memastikan ketersedian LPG subsidi 3 Kg di Aceh menghadapi moment pergantian tahun 2024-2025. PT Pertamina bersama Pemerintah Aceh, telah mengusulankan tambahan kuota LPG 3 Kg sebanyak 10.250 Metrik Ton (MT).

Kepastian ketersediaan LPG subsidi 3 Kg disampaikan sales branch manager III gas, PT. Pertamina Patra Niaga Aceh, disela meninjau, Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPBE) di Kabupaten Aceh Besar. Meski dikeluhkan karena dinilai langka, kuota LPG 3 Kg untuk Aceh ditahun 2024 dinilai telah disalurkan sesuai kebutuhan.

Kuota LPG 3 Kg Aceh yang diberikan bagi aceh telah mencapai 116 ribu metrik ton atau meningkat 1 persen dibanding alokasi tahun 2023. Kelangkaan yang terjadi dinilai akibat tingginya permintaan gas menyusul moment peringatan Maulid Nabi ditengah masyarakat Aceh.

Guna memastikan ketersediaan LPG 3 Kg, pertamina bersama Pemerintah Aceh telah mengusulkan penambahan kuota LPG subsidi 3 Kg sebanyak 10.250 metrik ton. Usulan ini diharap mampu memenuhi ketersediaan Lpg ditengah masyarakat ditahun 2025 mendatang.
“Kita dari PT.Pertamina Parta Niaga dari provinsi Aceh sudah memastikan kondisi stok elpiji di provinsi Aceh dalam kondisi aman. Kuota untuk tahun 2024 saat ini 116 ribu metik ton. Diman angka tesebut lebih tinggi 1% dari pada tahun 2023, namun pada faktanya memang dengan kondisi kebutuhan maysrakat yang cukup signifikan, sehingga kita berkoordinasi dengan pemerintah provinsi Acen dan SDM provinsi Aceh untuk memohon penambahan kuota sebesar 10.250 metik ton,” Ungkap Muhammad Suhanda Sales Branch Manager III Gas PT. Pertamina Patra Niaga Aceh

Pertamina Patra Niaga Aceh mengimbau pengusaha restoran maupun hotel dan usaha peternakan serta laundry dan warung kopi agar tidak menggunakan subsidi 3 Kg. Hal ini sesuai surat edaran terbaru dirjen migas yang melarang penggunaan gas subsidi pada kelompok ini guna memastikan ketersediaannya. (Arman Konadi)