<p>Aceh Tengah &#8211; Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Takengon hari ini resmi meluncurkan Al-Quran terjemahan bahasa Gayo, menandai momen penting bagi masyarakat penutur bahasa Gayo. Kegiatan Launching dan Sosialisasi ini berlangsung di kampus induk IAIN Takengon, Rabu, 09 Oktober 2024. ;</p>



<p>Penerjemahan Al-Quran bahasa Gayo ini merupakan hasil kerjasama IAIN Takengon dengan Pusat Penelitian dan Pengembangan Lektur Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi (LKKMO). Merupakan salah satu dari 28 bahasa daerah yang telah berhasil diterjemahkan oleh Kementerian Agam Ri. Ketua tim penerjemahan, Prof. Dr. Zulkarnain, M.Ag, menjelaskan bahwa proses penerjemahan ini memakan waktu tiga tahun. &#8220;Prosesnya cukup panjang, dimulai dari penandatanganan nota kesepahaman pada 14 Juni 2022, hingga tahapan akhir berupa validasi, FGD, layout, dan akhirnya terjemahan ini siap diluncurkan kepada masyarakat,&#8221; ungkapnya.</p>



<p>Terjemahan ini tidak hanya tersedia dalam bentuk fisik, tetapi juga dalam versi digital yang dapat diakses melalui website dan aplikasi Quran Kemenag yang dapat didownload melalui android maupun iOS, menjadikannya lebih mudah dijangkau oleh masyarakat luas. Penjabat Bupati Aceh Tengah, Subhandhy, AP., M.Si, menyebut peluncuran ini sebagai kebanggaan bagi masyarakat Gayo. &#8220;Penerjemahan ini tidak hanya melestarikan bahasa, tetapi juga mempermudah pemahaman masyarakat terhadap Al-Quran. Semoga ini bisa didistribusikan secara luas untuk semakin bermanfaat,&#8221; ujarnya.</p>



<p>Rektor IAIN Takengon, Prof. Dr. Ridwan Nurdin, MCL, menegaskan bahwa terjemahan ini merupakan kontribusi akademis yang diharapkan bisa membawa dampak positif bagi masyarakat. &#8220;Terjemahan ini adalah upaya untuk mendekatkan masyarakat dengan Al-Quran dan budaya mereka. Ini juga bisa menjadi dasar penelitian untuk melihat bagaimana terjemahan ini memengaruhi kehidupan masyarakat Gayo,&#8221; katanya.</p>



<p>Kepala LKKMO, Prof. Dr. H. Moh. Isom, M.Ag, dalam sambutannya turut memberikan apresiasi atas kerja keras semua pihak yang terlibat dalam penerjemahan ini. Ia berharap terjemahan Al-Quran ini bisa menjadi bahan ajar di sekolah-sekolah dan madrasah, serta membuka ruang kajian akademik yang lebih luas terkait tafsir Al-Quran dalam bahasa daerah.</p>



<p>&#8220;Kami berharap di Fakultas Ushuluddin dapat dibuat satu prodi yang mengkaji tafsir Al-Quran dan terjemah bahasa daerah sehingga dapat menjadi kajian akademik. Menjadi pemantik untuk dinamika keilmuan khusnya tentang tafsir Al-Quran terjemah di IAIN Takengon ini. Terjemahan ini hendaknya juga dimanfaatkan sebagai modul atau bahan ajar Al-Quran dan Hadis dengan disisipkan bahasa daerah sebagai muatan lokal di sekolah-sekolah atau madrasah&#8221;. Ungkapnya saat membuka secara resmi kegiatan Launching dan Sosialisasi Terjemahan Al-Quran kedalam bahasa Gayo tersebut.</p>



<p>Acara peluncuran ini turut dihadiri oleh tokoh agama, tokoh adat, Forkopimda, Ketua MPU, Kepala Kankemenag Aceh Tengah, dan sejumlah undangan, serta civitas akademika IAIN Takengon.</p>



<p>Peluncuran ini diharapkan menjadi awal yang baik untuk lebih memperluas akses dan pemahaman masyarakat Gayo terhadap Al-Quran.</p>

Lhokseumawe – Menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha, masyarakat Aceh menjalankan tradisi Meugang atau Makmeugang…
Lhokseumawe – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Pemerintah Kota Lhokseumawe melakukan inspeksi mendadak…
Aceh Selatan - Kasus malaria di Aceh Selatan mengalami peningkatan yang signifikan sejak awal tahun…
Banda Aceh - TVRI stasiun Aceh menjalin kerja sama penting dengan RSUD Meuraxa Banda Aceh…
Lhokseumawe - Kepolisian Resort Lhokseumawe berhasil mengungkap kasus penipuan berkedok pemalsuan dokumen kendaraan rental, serta…
Aceh Barat – TNI jajaran Korem 012/Teuku Umar di bawah Kodam Iskandar Muda melaksanakan renovasi…