Aceh Besar – Badan meteorologi, klimatologi, dan geofisika stasiun meteorologi Banda Aceh, mengeluarkan peringatan dini bencana hidrometreologi yang berpeluang terjadi di Aceh. Kondisi itu menyusul hujan dengan intensitas sedang hingga lebat serta angin kencang yang masih berpeluang melanda Aceh hingga sepekan kedepan.
Selain hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, angin kencang di siang maupun sore merupakan fenomena cuaca yang perlu diwaspadai warga Aceh hingga sepekan kedepan. Warga juga diminta mewaspadai bencana hidrometreologi seperti angin puting beliung serta petir.
Menurut kepala stasiun koordinator BMKG provinsi Aceh, Nasrol Adil menyebutkan fenomena ini terjadi menyusul tekanan rendah di wilayah laut cina Selatan. Akibatnya terjadi belokan angin di atas atmosfer beberapa wilayah di Aceh yang memicu timbulnya awan-awan hujan. Kondisi ini merupakan dampak masuknya Aceh dalam masa transisi kedua dari musim kemarau ke musim hujan. Warga khususnya yang berada di lereng pegunungan juga diimbau mewaspadai tanah longsor akibat curah hujan yang terjadi.
“Pada hari ini kita mendeteksi ada daerah tekanan rendah di wilayah laut cina Selatan sehingga angin yang seharusnya masa udara berhembus dari timur ke barat berbelok ke arah utara keara tekanan tadi, sehingga terjadi beberapa belokan angin terutama di atas atmosfer Aceh Besar, Sabang, Pulau Aceh kemudian juga Singkil, Pulau banyak Simeulue yang dapat menyebabkan pertumbuhan rawan-rawan hujan di wilayah ini yang disertai angin kencang,” Ujar Nasrol Adil Kepala Stasiun Koordinator BMKG Prov. Aceh
Selain banjir dan tanah longsor, warga juga diminta mewaspadai gelombang tinggi antara satu hingga dua meter yang berpeluang terjadi di sejumlah perairan di Aceh, seperti Sabang dan Simeulue maupun Pulau Banyak. Meski berpotensi terjadi, warga diminta tidak panik dengan tetap memperbaharui informasi cuaca yang rutin dikeluarkan BMKG. (Arman Konadi)
About the Author
