Aceh Utara – Terhitung hingga September 2024, Rumah Sakit Umum Daerah Cut Meutia, Aceh Utara, merawat puluhan pasien yang terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD). Jumlah tersebut meningkat di bandingkan dengan tahun sebelumnya.
Rumah Sakit Umum Daerah Cut Meutia, Aceh Utara, mencatat hingga September 2024 merawat sebanyak 28 pasien yang terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan diprediksi akan meningkat hingga akhir tahun 2024. Sementara sepanjang tahun 2023, jumlah pasien yang terjangkit DBD yakni 31 pasie
Humas RSUD Cut Meutia, Aceh Utara, Dokter Harry Laksamana menyebutkan sejak tiga bulan terakhir pasien yang berkunjung ke rumah sakit tersebut mengalami lonjakan, terlebih ketika memasuki musim penghujan.
Sebagian besar pasien yang berkunjung mengeluhkan demam, batuk, pilek, serta sakit kepala dan keluhan lainnya. Setelah dilakukan pemeriksaan, sebagian besar dari mereka terkena DBD.
Pada tahun sebelumnya pasien yang terjangkit DBD didominasi oleh anak-anak, namun pada tahun ini didominasi oleh pasien laki-laki dewasa. Sebagian besar dari mereka berasal dari Lhokseumawe dan Aceh Utara.
“Kita melihat pada musim penghujan banyak air tergenang di situ tempat perindukan nyamuk aides sebagai faktor penyakit DBD yang har ini kita menganjurkan agar menggiatkan jumat bersih atau gotong royong untuk mencegah penularan atau perindukan nyamuk tadi,” Ungkap Dr. Harry Laksamana Humas RSUD Cut Meutia Aceh Utara
Pihak Rumah Sakit Umum Daerah Cut Meutia Aceh Utara juga sudah mengimbau kepada masyarakat untuk kembali menggiatkan jum’at bersih, gotong royong dan sebagainya. Hal ini penting dilakukan untuk mencegah perindukan serta penularan dari nyamuk yang menyebabkan DBD. (Fajar Siddik)
About the Author
