Categories: VIRAL

Dinas Perpustakaan Aceh Sosialisasikan Pustaka Digital

&NewLine;Nagan Raya &&num;8211&semi; Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Aceh, menggelar road show meningkatkan minat baca perpustakaan digital di Kabupaten Nagan Raya&period; Kegiatan tersebut dilakukan untuk mensosialisasikan tentang perpusatakaan digital Provinsi Aceh yang sudah memiliki 14 ribu buku yang dapat diakses melalui digital&period;&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;Dalam kegiatan tersebut Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Aceh turut mengundang sejumlah pihak, salah satunya duta baca nasional sekaligus sastrawan Indonesia, Heri Hendrayana Harris atau yang lebih dikenal dengan panggilan, gol a gong&period; Dalam kegiatan tersebut juga diikuti oleh puluhan sekolah penggerak, siswa dan lembaga literasi yang berada di kabupaten setempat&period;&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh Edi Yandra mengatakan dalam era digitalisasi saat ini, pihaknya memberi pemahaman bahwasanya membaca itu tidak lagi hanya datang ke perpustakaan tapi juga sudah bisa diakses melalui digital&period; Saat ini pemerintah Aceh sudah memiliki pustaka digital sejak tahun 2019 yang lalu&period; Bahkan sudah mempunyai 14 ribu koleksi buku yang bisa diakses di perpustakaan digital tersebut&period;&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;&OpenCurlyDoubleQuote;Tentang perpustakaan digital &nbsp&semi;yang di era digitalisasi ini kita beri pemahaman bahwasanya &nbsp&semi;membaca itu tidak mesti datang ke perpustakaan tapi juga bisa melalui digital karena kita mengantisipasi salah penggunaan gadget kalangan muda hari ini yang banyak tidak bermanfaat yang digunakan dengan kita sosialisasi Pustaka digital ini mereka bisa menggunakan akses Pustaka digital, apalagi sekarang pemerintah Aceh sudah memiliki perpustakaan digital dari tahun 2019 yang lalu dengan koleksi 14&period;000 buku yang ada di pustaka Aceh,” Ujar Edi Yandra Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;Melalui kegiatan ini diharapkan dapat merubah pemikiran para pembaca, bahwasanya membaca itu tidak hanya di perpustakaan, namun juga bisa diakses kapan saja dan di mana saja dengan perpusatakaan digital&period; (Azis Saputra)&NewLine;