Debat Ketiga Cagub Aceh Diwarnai Kericuhan

&NewLine;<p>Banda Aceh &&num;8211&semi; Debat publik ketiga calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh yang berlangsung di The Pade Hotel Aceh Besar pada Selasa malam&comma; 19 November 2024 diwarnai kericuhan&period; Kericuhan terjadi bermula saat calon Gubernur nomor urut 1 Bustami Hamzah membacakan visi dan misi&comma; tiba-tiba para pendukung calon Gubernur nomor urut 2 dan nomor 1 menuju ke pentas debat&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Ketua komisi independen pemilihan Aceh Agusni Ah&comma; meminta maaf kepada seluruh masyarakat Aceh atas kericuhan yang terjadi saat debat terakhir calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Aceh yang berlangsung di The Pade Hotel Aceh Besar pada Selasa malam&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Menurutnya dugaan sementara kericuhan terjadi karena pendukung Muzakir Manaf tidak terima calon Gubernur nomor urut 1 Bustami Hamzah memakai alat elektronik saat menyampaikan visi misinya&period;<br>Agusni mengakui sesuai tata tertib setiap pasangan calon tidak dibenarkan memakai alat elektronik oleh karena itu setelah pihaknya berkoordinasi dengan panwaslih&comma; bawaslu dan pihak keamanan maka alat bantu tersebut harus dilepaskan dan tetap melanjutkan penyampaian visi misi calon Gubernur nomor urut 1 di sisa waktu 1 menit 12 detik&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>&OpenCurlyDoubleQuote;Sesuai dengan tata tertib setiap alat elektronik yang ada pada paslon tidak dibenarkan untuk digunakan&period; Kedua dugaan terhadap alat elektronik yang digunakan oleh salah satu paslon juga dilepaskan&period; Tiga lanjutan penyampaian visi misi nomor urut 1 disisa waktu tadi&comma; artinya ada waktu 1 menit 12 detik&comma;” Ungkap Agusni Ah Ketua Kip Aceh<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Di luar ruangan debat&comma; puluhan aparat keamanan langsung memperketat penjagaan agar tidak ada pendukung lain masuk ke dalam&period; &lpar;Teuku Ferry&rpar;<&sol;p>&NewLine;