Banda Aceh – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Aceh menggelar kegiatan reviu program bangga kencana dan juga percepatan penurunan angka stunting. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mengevaluasi dan juga langkah konkrit dalam upaya menurunkan angka stunting hingga 19 koma 8 persen di tahun 2024 ini.
Saat ini angka prevalensi stunting di Aceh berada pada angka 29 koma 4 persen. Angka ini mengalami penurunan jika dibandingkan pada tahun 2021 yaitu sebesar 33 koma 2 persen.
Meski mengalami penurunan, namun BKKBN sebagai lembaga utama percepatan penurunan angka stunting, terus melakukan sejumlah strategi untuk menekan angka stunting, termasuk melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah. Saat membuka kegiatan reviu program bangga kencana dan percepatan penurunan stunting Pj Gubernur Aceh Safrizal Za mengatakan bahwa upaya dalam penurunan angka stunting dapat dilakukan dengan mudah, jika kolaborasi antar lembaga terkait dapat berjalan dengan baik. Untuk itulah dirinya mengharapkan BKKBN Aceh, dapat terus berkolaborasi dengan berbagai stakeholder, agar target penurunan angka stunting dapat tercapai.
“Kita harus bekerja keras melakukan evaluasi terhadap program-program penangganan stunting dan yang lebih penting adalah harus berkolaborasi antar Dinas,” Ungkap SAFRIZAL ZA PJ GUBERNUR ACEH
Sementara itu kepala perwakilan BKKBN Aceh Safrina Salim mengatakan bahwa ada banyak faktor yang mempengaruhi angka stunting, mulai dari kebersihan sanitasi, hingga pemberian gizi seimbang kepada anak. Untuk itulah dirinya optimis, jika kolaborasi antar bidang terlaksana dengan baik maka angka stunting sebesar 19 koma 8 persen dapat terwujud.
“Masalah di stunting bukan hanya masalah kekurangan gizi kepada anak anak tapi ini kita banyak masalah yang harus disikapin secara bersama sama distanting itu karena pengaruhnya faktor lingkungan juga menyertainya jamban air bersih dan keluarga kita bagaimana itu dapat kita baru melaksanakan intervensi sebentar pengukuran penimbangan berat badan dan juga mengukur anak melalui kartu kembang anak dapat mengukur terkait dengan apa berat badan tinggi badan sesuai dengan umur dan begitu juga waktu beberapa bulan lagi kerja sama hari ini,” Ujar SAFRINA SALIM KEPALA PERWAKILAN BKKBN ACEH
Saat ini BKKBN Aceh telah melakukan berbagai upaya percepatan penurunan angka stunting dengan membentuk tim pelaksana percepatan penurunan angka stunting, TPPS tingkat provinsi hingga tingkat desa. Serta membentuk tim pendamping keluarga, TPK sebanyak 7470 TPK dan 22.410 kader yang teridiri dari kader PKK dan kader KB. (Novian)