Categories: VIRAL

Belasan Gajah Liar Masuk Perkebunan Warga

&NewLine;<p>Aceh Utara &&num;8211&semi; Belasan gajah liar memasuki perkebunan warga di Desa Blang Pante&comma; Kecamatan Paya Bakong&comma; Aceh Utara&period; Diduga hilangnya jalur koridor membuat kawanan gajah kerap memasuki perkebunan dan merusak tanaman terutama pohon sawit&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Belasan gajah liar sudah terpantau memasuki perkebunan warga di Desa Blang Pante&comma; Kecamatan Paya Bakong&comma; Aceh Utara&comma; sejak beberapa hari lalu&period; Warga mengaku resah dengan keberadaan kawanan gajah yang kerap merusak tanaman terutama pohon sawit&period; Akibatnya para pemilik kebun terpaksa berjaga-jaga hingga malam hari untuk menghalau datangnya hewan yang dilindungi tersebut&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Lembaga Pembelaan Lingkungan Hidup dan HAM &lpar;LPLHA&rpar; menyebut proses penggiringan gajah dilakukan menggunakan peralatan kejut suara atau mercon&comma; selama tujuh jam&period; Dengan melibatkan 17 petugas termasuk warga&period; Penyebab turunnya gajah ke perkebunan warga diduga akibat hilangnya jalur koridor&period; Sehingga kawanan gajah hanya memiliki jalur jelajah di tiga kecamatan yakni Langkahan&comma; Cot Girek dan Paya Bakong&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>&OpenCurlyDoubleQuote;Yang terjadi saat ini dimana Kawasan Paya Bakong  tersebut Gajah-Gajah itu sudah menetap dikarenakan banyak aktivitas-aktivitas yang terjadi dihutan-hutan disana&comma; Untuk saat ini yang kemarin kita lakukan halauan itu disitu ada tiga kelompok&comma; pertama itu cuma gajah Tunggal&comma; kemudian dua kelompok lagi itu ada yang 12 ekor dan ada yang 6 ekor&period; Dampak yang terjadi kepada Masyarakat yang di sekitaran hutan hanya bisa berkebun kemudian lahan-lahan masyarakat yang ada di pingkiran tersebut ada dalam semalam habis 13 hektar dibuat oleh gajah&comma; oleh karna itu hal ini sangat di perhatikan&comma;” Ujar Hanif Kepala Divisi Konservasi SDA LPLHA<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Lembaga pembelaan lingkungan hidup dan ham berharap adanya perhatian khusus pemerintah&comma; untuk mencari solusi jangka panjang agar interaksi negatif antara gajah liar dengan manusia tidak terulang&period; Dengan mengedepankan perlindungan satwa dan mempertimbangkan keselamatan aset serta keamanan warga saat beraktivitas di kebun&period; &lpar;Fajar Siddik&rpar;<&sol;p>&NewLine;

Advertisements
Advertisements
vitra

Recent Posts

Meugang, Daya Beli Masyarakat di Lhokseumawe Menurun

Lhokseumawe – Menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha, masyarakat Aceh menjalankan tradisi Meugang atau Makmeugang…

3 months ago

Jelang Idul Adha, Pemko Lhokseumawe Sidak Harga Pasar

Lhokseumawe – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Pemerintah Kota Lhokseumawe melakukan inspeksi mendadak…

3 months ago

Kasus Malaria di Aceh Selatan Meningkat

Aceh Selatan - Kasus malaria di Aceh Selatan mengalami peningkatan yang signifikan sejak awal tahun…

3 months ago

TVRI Aceh Jalin Kerjasama Strategis Dengan RSUD Meuraxa

Banda Aceh - TVRI stasiun Aceh menjalin kerja sama penting dengan RSUD Meuraxa Banda Aceh…

3 months ago

Polisi Ungkap Kasus Pemalsuan Dokumen Kendaraan dan Curanmor

Lhokseumawe - Kepolisian Resort Lhokseumawe berhasil mengungkap kasus penipuan berkedok pemalsuan dokumen kendaraan rental, serta…

3 months ago

TNI RENOVASI KOMPLEK MAKAM TEUKU UMAR

Aceh Barat – TNI jajaran Korem 012/Teuku Umar di bawah Kodam Iskandar Muda melaksanakan renovasi…

3 months ago