Categories: VIRAL

Batik Motif Aceh Diminati Wisatawan Mancanegara

&NewLine;<p>Banda&nbsp&semi; Aceh&nbsp&semi; &&num;8211&semi; Batik motif Aceh dengan bahan dasar kain tenun mulai diminati masyarakat dan juga wisatawan mancanegara&period; Selain harganya yang terjangkau&comma; batik Aceh memiliki motif yang menggunakan unsur alam dan budaya serta perpaduan warna yang menonjol seperti merah&comma; hijau&comma; kuning serta merah muda&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Dalam rangka menyambut hari batik nasional pada tanggal 2 Oktober&comma; penjualan batik bermotif rencong&comma; pintu Aceh dan Gayo banyak diminati oleh masyarakat Aceh dan wisatawan dari mancanegara&period; Zulkarnaini selaku pedagang batik dari Pasar Aceh Kota Banda Aceh menyebutkan&comma; peminat batik Aceh banyak dibeli oleh wisatawan mancanegara seperti wisatawan dari Malaysia&comma; dimana batik tersebut dibeli untuk oleh-oleh bagi kerabatnya di negeri jiran&period; Mereka menyukai batik Aceh karena motif dan desainnya yang unik dan berbeda&comma; warna warni yang berani dan desain yang khas Aceh merupakan kekuatan dari batik Aceh yang berkesan simpel namun kental dengan nuansa Acehnya&period; Zulkarnaini mengaku harga yang ditawarkannya pun cukup terjangkau dan tidak terlalu mahal&period; Untuk harga daster bermotif rencong dijual seharga 120 hingga 150 Ribu Rupiah per potong sedangkan&nbsp&semi; kemeja pria bermotif pintu Aceh seharga Rp&period; 200&period;000&comma;- piyama bermotif Gayo rp&period; 70&period;000&comma;- sampai Rp&period; 80&period;000&comma;-&period; Zulkarnaini menambahkan&sol; terdapat beberapa jenis kain yang menjadi incaran dan banyak diminati oleh masyarakat Aceh yakni berbahan katun&comma; morry&comma; doby&comma; piscos&comma; sutra super&comma; sutra timbul&comma; sutra atm dan sutra atbm&period;<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>&OpenCurlyDoubleQuote;Untuk para peminat lebih banyak motif Aceh dan Bali&period; Terutama pembeli dari Malaysia lebih banyak peminat motif pintu aceh&comma; untuk daster ada harga yang 120 ada yang 150&comma; Kemeja ada yang 200 untuk motif Pintu Aceh&comma; selain itu ada piyama harganya 80-70 dan yang lain ad baju anak-anak&comma;” Ujar Zulkarnaini Pedagang Batik<&sol;p>&NewLine;&NewLine;&NewLine;&NewLine;<p>Zulkarkaini mengaku seluruh produksi ini ia beli dari Jawa terutama dari Daerah Pekalongan dan Solo&period; Untuk batik bermotif Aceh&comma; dicetak di Pulau Jawa sedangkan desain berasal dari Aceh&period; Dari hasil penjualannya&comma; setiap hari dirinya bisa meraup untung sebesar 2 hingga 5 juta Rupiah&period; &lpar;Teuku Ferry&rpar;<&sol;p>&NewLine;

Advertisements
Advertisements
vitra

Recent Posts

Meugang, Daya Beli Masyarakat di Lhokseumawe Menurun

Lhokseumawe – Menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha, masyarakat Aceh menjalankan tradisi Meugang atau Makmeugang…

3 months ago

Jelang Idul Adha, Pemko Lhokseumawe Sidak Harga Pasar

Lhokseumawe – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Pemerintah Kota Lhokseumawe melakukan inspeksi mendadak…

3 months ago

Kasus Malaria di Aceh Selatan Meningkat

Aceh Selatan - Kasus malaria di Aceh Selatan mengalami peningkatan yang signifikan sejak awal tahun…

3 months ago

TVRI Aceh Jalin Kerjasama Strategis Dengan RSUD Meuraxa

Banda Aceh - TVRI stasiun Aceh menjalin kerja sama penting dengan RSUD Meuraxa Banda Aceh…

3 months ago

Polisi Ungkap Kasus Pemalsuan Dokumen Kendaraan dan Curanmor

Lhokseumawe - Kepolisian Resort Lhokseumawe berhasil mengungkap kasus penipuan berkedok pemalsuan dokumen kendaraan rental, serta…

3 months ago

TNI RENOVASI KOMPLEK MAKAM TEUKU UMAR

Aceh Barat – TNI jajaran Korem 012/Teuku Umar di bawah Kodam Iskandar Muda melaksanakan renovasi…

3 months ago