Shopping cart

Magazines cover a wide array subjects, including but not limited to fashion, lifestyle, health, politics, business, Entertainment, sports, science,

TnewsTnews
  • Home
  • BUDAYA
  • Batik Motif Aceh Diminati Wisatawan Mancanegara
BUDAYA

Batik Motif Aceh Diminati Wisatawan Mancanegara

Email :28

Banda  Aceh  – Batik motif Aceh dengan bahan dasar kain tenun mulai diminati masyarakat dan juga wisatawan mancanegara. Selain harganya yang terjangkau, batik Aceh memiliki motif yang menggunakan unsur alam dan budaya serta perpaduan warna yang menonjol seperti merah, hijau, kuning serta merah muda.

Dalam rangka menyambut hari batik nasional pada tanggal 2 Oktober, penjualan batik bermotif rencong, pintu Aceh dan Gayo banyak diminati oleh masyarakat Aceh dan wisatawan dari mancanegara. Zulkarnaini selaku pedagang batik dari Pasar Aceh Kota Banda Aceh menyebutkan, peminat batik Aceh banyak dibeli oleh wisatawan mancanegara seperti wisatawan dari Malaysia, dimana batik tersebut dibeli untuk oleh-oleh bagi kerabatnya di negeri jiran. Mereka menyukai batik Aceh karena motif dan desainnya yang unik dan berbeda, warna warni yang berani dan desain yang khas Aceh merupakan kekuatan dari batik Aceh yang berkesan simpel namun kental dengan nuansa Acehnya. Zulkarnaini mengaku harga yang ditawarkannya pun cukup terjangkau dan tidak terlalu mahal. Untuk harga daster bermotif rencong dijual seharga 120 hingga 150 Ribu Rupiah per potong sedangkan  kemeja pria bermotif pintu Aceh seharga Rp. 200.000,- piyama bermotif Gayo rp. 70.000,- sampai Rp. 80.000,-. Zulkarnaini menambahkan/ terdapat beberapa jenis kain yang menjadi incaran dan banyak diminati oleh masyarakat Aceh yakni berbahan katun, morry, doby, piscos, sutra super, sutra timbul, sutra atm dan sutra atbm.

“Untuk para peminat lebih banyak motif Aceh dan Bali. Terutama pembeli dari Malaysia lebih banyak peminat motif pintu aceh, untuk daster ada harga yang 120 ada yang 150, Kemeja ada yang 200 untuk motif Pintu Aceh, selain itu ada piyama harganya 80-70 dan yang lain ad baju anak-anak,” Ujar Zulkarnaini Pedagang Batik

Zulkarkaini mengaku seluruh produksi ini ia beli dari Jawa terutama dari Daerah Pekalongan dan Solo. Untuk batik bermotif Aceh, dicetak di Pulau Jawa sedangkan desain berasal dari Aceh. Dari hasil penjualannya, setiap hari dirinya bisa meraup untung sebesar 2 hingga 5 juta Rupiah. (Teuku Ferry)

Related Tags:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts