Aceh Selatan – Kasus malaria di Aceh Selatan mengalami peningkatan yang signifikan sejak awal tahun 2025. Berdasarkan data Dinas Kesehatan, per-Januari hingga Mei tercatat ada 30 kasus malaria di Aceh Selatan. Angka ini menunjukkan lonjakan yang signifikan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Menurut catatan Dinas Kesehatan, kasus malaria di Kabupaten Aceh Selatan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2022, tercatat ada 10 kasus malaria yang terjadi di Kabupaten Aceh Selatan. Angka ini meningkat mencapai 24 kasus malaria pada tahun 2023. Pada tahun 2024 tercatat peningkatan jumlah kasus malaria hampir dua kali lipat, mencapai 43 kasus.
“Dari Januari hingga Mei 2025, sudah ada 30 kasus malaria yang tercatat. Ini adalah kenaikan yang sangat signifikan jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya,” ungkap Nurma, Ketua Tim Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular(P2PM) dan Wabah Bencana.
Dinas Kesehatan terus berupaya melakukan berbagai langkah penanganan guna menekan angka kasus malaria di Aceh Selatan dengan cara melakukan pemeriksaan terhadap pasien yang terindikasi, serta pemberian larvasida pada genangan air untuk mencegah berkembangnya jentik nyamuk penyebab malaria.
Selain itu Dinas Kesehatan juga menginstruksikan seluruh jajaran Puskesmas yang tersebar di Aceh Selatan untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya malaria.
Tidak hanya itu, Dinas Kesehatan juga memberikan edukasi kepada masyarakat agar menerapkan hidup sehat seperti membersihkan lingkungan sekitar, seperti tempat-tempat yang rawan menjadi genangan air, yang bisa menjadi tempat berkembangnya jentik-jentik nyamuk.
About the Author
