Banda Aceh – Rektor UIN Ar-Raniry Prof. Dr. Mujiburrahman menyebutkan bahwa Aceh sebagai daerah yang memiliki kekhususan dalam penerapan Syariat Islam perlu memperkuat peran nilai-nilai tersebut dalam kerangka hukum yang berlaku. Penguatan Syariat adalah bagian dari identitas Aceh dan sejalan dengan aspirasi masyarakat namun demikian, Revisi UUPA jangan sampai mengenyampingkan substansi utama dari undang-undang itu sendiri sesuai dengan kekhususan Aceh.
Ia juga mengingatkan bahwa setiap perubahan dalam UUPA hendaknya dilakukan secara hati-hati dan melibatkan semua pihak, termasuk tokoh agama, akademisi, dan masyarakat sipil, agar tidak menimbulkan polemik atau penafsiran yang keliru di tengah masyarakat.
Revisi UUPA saat ini sedang menjadi perhatian publik di Aceh, di mana banyak pihak mendorong agar kekhususan Aceh tidak hanya dipertahankan, tetapi juga diperkuat, terutama dalam aspek pelaksanaan Syariat Islam secara menyeluruh.
Dirinya berharap proses Revisi UUPA menjadi momentum untuk memperkuat Otonomi Aceh dengan tetap berlandaskan pada prinsip keadilan, hukum nasional, serta aspirasi masyarakat Aceh secara keseluruhan.[]