Lhokseumawe – Korban dan angka kecelakaan lalu lintas selama lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah di wilayah hukum Polres Lhokseumawe mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Kasatlantas Polres Lhokseumawe AKP M Abdhi Hendriyatna menyebut angka kecelakaan selama Operasi Ketupat Seulaweh 2025 sebanyak dua kejadian sedangkan pada tahun sebelumnya tiga kejadian. Untuk korban kecelakaan sebanyak dua orang luka berat dan dua orang luka ringan serta kerugian materil mencapai 7 Juta Rupiah.
Sementara pada tahun sebelumnya korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas mencapai tiga orang dengan kerugian materil mencapai 47 Juta Rupiah. Menurutnya salah satu penyebab terjadinya kecelakaan didominasi oleh human eror lantaran banyak masyarakat yang memaksakan diri saat berkendara di luar batas kendali normal sehingga mengantuk ataupun kelelahan.

Untuk titik rawan kecelakaan di daerah Lhokseumawe masih di sekitar Jalan Nasional tepatnya di kecamatan Muara Dua dan Muara Satu, wilayah tersebut rawan lantaran merupakan pintu masuk dan keluarnya kota Lhokseumawe. Lokasi rawan kecelakaan juga terdapat di seputar kecamatan Samudera dan Punteut yang menjadi pusat keramaian.
Upaya yang dilakukan Satlantas Polres Lhokseumawe untuk menekan angka kecelakaan yakni melakukan patroli secara pasif setiap dua jam sekali atau melaksanakan patroli dialogis dan pengaturan di lapangan. Sehingga masyarakat yang melintasi kota Llhokseumawe yang bertemu atau melihat keberadaan petugas kepolisian akan lebih peka dalam berkendara dan kecelakaan dapat diminimalisir.