Lhokseumawe – Harga minyak goreng curah di Pasar Inpres, Kacamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, melonjak hingga mencapai 20 Ribu Rupiah Perkilogram. Kenaikan harga tersebut sudah terjadi sejak satu pekan terakhir
Sejak satu pekan terakhir, harga minyak goreng curah di Pasar Inpres, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Melonjak Tinggi. Jika biasanya minyak goreng curah dijual seharga 15 sampai 17 Ribu Rupiah Perkilogram, namun saat ini mencapai 20 Ribu Rupiah Perkilogram.
Kenaikan harga tersebut sudah terjadi secara bertahap sejak satu pekan terakhir. Pedagang menduga, kenaikan harga minyak goreng curah, dipicu oleh menurunnya produktivitas perkebunan sawit.
Selain harga minyak goreng curah, harga minyak goreng kemasan juga mulai tinggi. Seperti minyak kita yang semulanya dijual seharga 15 Ribu Rupiah untuk ukuran satu liter, kini dijual dengan harga 17 Ribu Rupiah. Sementara minyak goreng kemasan premium yang sebelumnya dijual seharga 40 ribu Rupiah untuk ukuran 2 liter, kini menjadi 42 Ribu Rupiah.
“Minyak naik 20 dalam bulan ini biasanya delapan belas sembilan belas sebelumnya belum pernah sampai 20,” Ujar Zuliadi Pedagang
Kenaikan harga minyak goreng ini pun dikeluhkan oleh masyarakat, terutama para pedagang jajanan yang merugi akibat tingginya harga bahan pokok tersebut. Selain minyak goreng, menurut warga kenaikan harga juga terjadi pada sejumlah bahan pokok lainnya, seperti tepung hingga gula pasir.
“Dampak sekarang Masyarakat meresahkan harapan kita jangan naik kali gitu,” Ungkap Ibrahim Warga
Para pedagang maupun masyarakat berharap agar pemerintah segera turun tangan, agar harga minyak goreng dan sejumlah kebutuhan pokok lainnya kembali normal. (Fajar Siddik)
About the Author
