Langsa – Sebanyak 271 pemilih di Kota Langsa telah mengurus pindah memilih pada Pilkada serentak tahun 2024. Layanan pindah memilih ini dimanfaatkan warga karena menjalankan tugas pada hari pemungutan suara, menjalani rehabilitasi narkoba serta tugas belajar.
Layanan pindah memilih untuk Pilkada serentak tahun 2024 resmi berakhir pada 20 November 2024 kemarin. Di Kota Langsa tercatat sebanyak 271 pemilih telah mengurus pindah memilih, dengan rincian 135 pemilih masuk ke Kota Langsa dan 136 pemilih keluar.
Divisi perencanaan data dan informasi Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Langsa, Rahmadhani mengatakan layanan pindah memilih bertujuan untuk memastikan hak pilih masyarakat tetap terpenuhi, terutama bagi mereka yang tidak bisa hadir di TPS asal karena alasan tertentu.
Rahmadhani menjelaskan alasan utama pemilih mengurus pindah memilih adalah karena menjalankan tugas pada hari pemungutan suara, menjalani rehabilitasi narkoba serta tugas belajar. Selain itu KIP Kota Langsa juga melayani pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT dan Daftar Pemilih Tambahan (DPTB), pada hari pemungutan suara dengan menunjukkan bukti KTP.
“KIP Kota Langsa terus melayani pemilih sampai hari h, sampai hari pemungutan suara nantipun pada saat pungutan suara di TPS yang punya KTP dan e-KTP atau yang memilii suara keteranagn bahwa dia berkedudukan ditempat lokasi TPS tersebut dan menunjukkannya ke petugas kpps dipukul 13.00 siang,” Ujar Rahmadhani Divisi Perencanaan, Data dan Informasi
Terkait logistik pilkada, Rahmadhani menambahkan bahwa jumlah surat suara di setiap TPS akan disesuaikan dengan jumlah DPT dan daftar pemilih tambahan, ditambah cadangan sebanyak 2,5 persen. Dengan berakhirnya layanan pindah memilih, KIP Kota Langsa memastikan kesiapan logistik dan prosedur pemungutan suara pada hari H berjalan lancar dengan tingkat partisipasi pemilih yang optimal. (Mulyadi)